Teruntuk Yang Diperuntukan Bukan Untuk Saya

Friday, April 01, 2016

Dalam ruang ruang,
peluru memecah kebisingan 
dan kau yang berada di tengah tengah
hanya tertawa 
karena peluru itu bukan ditujukan padaku 
tapi aku yang jatuh paling jauh. 



Aku mempersingkat perjalanan mu 
di relung relung hati manusia terbuang, 
karena aku tahu bukan tempatmu berada disitu. 



Aku memutuskan bukan tempatku lagi 
untuk menikmati tawamu. 
Kagum ku lebih pantas dibuang,
merana di perandaian 
berharap ada waktu di lain
kehidupan.


Aku masih mencuri pandang, 
berdosa 
berharap bisa menjadi saksi 
secerca kebahagiaan mu. 


Tenggelam dalam cerita semu 
tentang kamu yang hanya ada di 
kepalaku.


Bukan salah siapa siapa, 
tetapi aku menolak lupa bahwa 
aku adalah manusia fana 
yang perasaannya muna 
dan aku lebih baik pergi 
daripada mempercayai
hati ku sendiri. 

 - 
seberapa banyak kebisingan ku 
tetap saja gema itu masih melagu 
menyanyikan kekosongan yang sejatinya 
ada di dalam aku 

siapa bilang segampang itu melupakan laraku?




sarahannida
(Depok, 30 Maret 2016)
( HHHHHHHHHH )

You Might Also Like

2 comments

  1. Akhirnya ngepost juga. And a nice one as usual.
    Gedek.
    Nyesek.
    Tapi bakal jadi memori yang berkesan kok.

    HHHHHHHHHHHHHH

    ReplyDelete
    Replies
    1. YOU SAID YOU WANT TO COMMENT THIS POST WITH A POEM. ????

      Delete

Powered by Blogger.