Aku masih mencari dimana aku bisa mencari mu
Disela – sela ruang udara antara gubahan para pujangga abad ini
Diantara baris baris puisi yang dibaca para penikmat seni
Diantara kalimat sendu yang kau unggah tiga belas bulan yang
lalu
Diantara langit dan senyum malu malu mu
---------------------------------------------------------------------------------------------- Aku bisa menyangka, aku berlari ke tempat yang sama, ternyata, walau hari telah berganti bulan dan tahun berganti masehi. Rapuh ku masih dalam ruang yang sama, mencoba keluar dari perandaian. Aku belum cukup dewasa, Aku belum belajar dari kesalahan yang lama. Aku hanya kembali memutar asa, kepada relung hati yang sama, ekspektasi yang sama, tingkah laku yang sama.
Aku berlari dari, lagi – lagi, ketakutan yang sama. Harusnya
bukan pada kamu aku berlari, bukan?
Aku tidak seharusnya mencari dimana aku bisa mencari mu. Aku
harusnya mencari diriku sendiri. Diriku yang tersebar di ratusan bit dan coin.
Di antara kode asing dalam dunia ciptaan manusia. Bersembunyi dibalik mimpi buruk ku
semalam yang membangunkanku seperti komentar rancu yang kau tinggalkan di
halaman seseorang, yang menunggu kau hapus dan hilangkan dari dunia. Selamanya.
Apa mungkin aku menemukanmu? Bagaimana mungkin aku menemukan bagian dari dirimu yang aku cari ? Bagaimana mungkin menemukan hal yang hilang dari dirimu ketika kau tidak tahu bahwa kau kehilangan sesuatu? Apakah kau benar benar hidup, di diriku? |
designspiration.net: https://picdit.net/2015/03/19/painter-zac-roz/ |
Unfinished diary
17 - 18 Juni 2016
Bekasi
sarahannida