31 mei
satu tahun
sejak aku memilih diriku sendiri
itu yang aku ucap dan yang mereka tau
tetapi,
sebenarnya aku memilih kamu
kamu yang datang tiga bulan lagi,
kamu tersenyum tanpa gigi
memilin kata demi kata untuk mengetuk senyum wajah mungil ini
kamu dan kopi di tangan kananmu,
satu gelas yang aku janji belikan
karena aku tak mau ingkar janji padamu
dan kamu yang ucapkan beribu sungkan
(besok, besok kita ke tempat matcha favoritmu)
(aku jemput pukul sembilan)